Kapolres AKBP Suhasto akrab bersama nelayan di Pulau Kerayaan Kotabaru Kalsel |
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Asap udang panggang mengepul tinggi di Pulau Kerayaan. Kulit udang memerah, aromanya harum.
"Luar biasa ini Komandan. Sepertinya ini udang paling enak yang pernah dipanggang," kata seorang warga di pulau melihat Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto mengipas bara.
Suhasto hanya tertawa lebar. "Saya biasa kalau habis mancing, bakar-bakar ikan," ujar polisi yang gemar olahraga fishing itu.
Kapolres AKBP Suhasto panggang udang di Pulau Kerayaan Kotabaru Kalsel |
Kapolres tiba di Kerayaan sekitar pukul 18.30, Sabtu (25/8) tadi. Dia ke sana menggunakan kapal nelayan bersama Kabag Ops Kompol Arief Prasetya, Kasatpol Air AKP Charles Tampubolon dan Kapolsek Pulau Laut Barat Iptu Joko Purwanto.
Bersama nelayan para petinggi Polres itu berangkat dari Desa Teluk Aru, bagian selatan Pulau Laut. Ombak lumayan besar, kapal oleng kanan kiri.
"Anginnya kencang tadi, memang musimnya kata nelayan," ujar Arief kepada wartawan.
Sampai di Kerayaan, kebetulan masuk waktu Magrib. Suhasto dan rombongan kemudian salat berjamaah di masjid dekat dermaga desa.
Usai salat, Suhasto berjalan kaki ke rumah Supardi. Tokoh nelayan di sana. Kerayaan adalah pulau kecil di selatan Pulau Laut, mayoritas warga mencari nafkah dari hasil laut.
"Bagaimana suasana di sini? Aman aja kan ya? Nelayan gimana juga?," tanya Kapolres kepada para nelayan.
Ramailah nelayan saling tukar cerita. Mereka banyak menyampaikan masukan dan data-data kepada Suhasto.
Usai bincang, tuan rumah kemudian tampak sibuk menyiapkan makanan. "Gak usah repot lah," ujar Suhasto.
"Sampean harus coba ini. Lihat dulu lah," kata seorang warga memperlihatkan sekaranjang udang besar.
"Walah, boleh-boleh kalau begitu. Bagaimana kita panggang, sini saya yang masak," sahut Suhasto disambut gelak tawa
Awalnya para nelayan itu ragu. Mereka meminta Kapolres duduk manis saja. Tapi Suhasto turun ke tanah, duduk di muka alat pemanggang.
Tanpa canggung dia melumuri udang dengan bumbu dan meletakkan udang ke atas pemanggang. Bau harus tercium. Suara ombak sayup terdengar.
Ketika semua matang, makan lah warga bersama polisi. Lahap. "Enak ini Komandan. Matangnya sempurna ini," kata nelayan tertawan.
"Ini enaknya di desa ya. Tenang, tidak banyak pikiran. Indonesia memang luar biasa, bersyukur kita bisa menikmati pesisir nusantara," pesan Suhasto.
Sementara itu kepada wartawan dia menjelaskan, kunjungan ke pulau sebagai salah satu ajang silaturahmi dengan masyarakat kepulauan. "Kita mau lihat dari dekat. Bagaimana pun Kotabaru ini luas, banyak pulau nya, ada yang tidak terjangkau sinyal telepon dengan baik. Jadi kunjungan begini sangat berguna bagi kami menyerap aspirasi-aspirasi warga," ujarnya. (Jurnal Banua)
Posting Komentar