Wabup Burhanudin menjawab pertanyaan awak media usai rapat dengar pendapat di DPRD Kotabaru |
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Senin (24/9) siang, gedung DPRD Kotabaru geger besar. Wabup Kotabaru Burhanudin menyatakan keinginannya mundur dari jabatan mendampingi Bupati Sayed Jafar.
Burhanudin beralasan kewenangannya dipangkas. Biaya operasional pun tidak ada lagi. "Jadi untuk apa lagi, jika saya sudah tidak bisa bekerja," ujarnya di hadapan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kotabaru, masyarakat, Apdesi, tokoh agama, dan para anggota DPRD.
Sekadar diketahui, Senin siang tadi digelar hearing masalah pecah kongsi Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru. Hearing atau dengar pendapat diminta oleh HMI Kotabaru dan masyarakat.
HMI sendiri usai hearing menggelar aksi demo di depan kantor bupati. Mereka meminta kepala daerah berkenan hadir memberikan klarifikasi terkait masalah ketidakharmonisan bupati dan wakil. Sayang, Bupati saat itu sedang ke luar kota.
Mahasiswa berunjuk rasa, salah satu yang mereka suarakan adalah masalah disharmoni Bupati dan Wakilnya |
Burhanudin melanjutkan, sekarang ini katanya, dia keteteran. Hak protokoler pun sudah ditiadakan. "Saya kalau kunjungan mana ada lagi yang mau ikut," keluhnya.
Tapi keinginan dirinya untuk mundur itu ditolak beberapa anggota DPRD. Juga beberapa kepala desa yang hadir meminta Burhanudin tetap bertahan. (JurnalBanua)
Posting Komentar