Tiang pancang di Siring Laut Kotabaru |
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Warga banyak sangsi mega proyek Siring Laut belasan miliar bisa selesai tepat waktu. Pasalnya, kontrak berakhir pada 28 November nanti, sementara di lapangan pekerjaan belum terlihat signifikan.
"Kalau ditanya, ragu saya. Kayaknya susah sekali pekerjaannya itu. Di laut, ribet," ujar Dani salah satu pengunjung Siring Laut, kepada wartawan Senin (17/9) siang tadi.
Dari pantauan wartawan, dari ratusan tiang pancang baru ada dua yang terlihat didirikan. Itu pun masih menjulang tinggi. Belum ditumbuk maksimal ke bawah.
Sementara itu kapal tongkang yang di atasnya ada alat untuk memancang tiang, baru berusaha merapat ke sisi kanan Siring Laut. Tampak pekerja mengikat tongkang sehingga menempel ke sisi siring.
Di atas siring, terlihat beberapa pekerja merakit balok-balok kayu. Juga besi baja. Tampak seorang berbaju ASN mengawasi proyek itu.
Tongkang sedang disandarkan ke Siring Laut |
Sore, saat wartawan mencoba mencari keterangan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kotabaru, penerima tamu mengatakan, Kepala Dinas Khairian Ansyari dan Kabid Pariwisata Pia Widya Laksmi sedang dinas luar.
Namun ketika wartawan ke Siring, terlihat Khairian ada di sana. Dia tampak bergegas berjalan. Ketika diminta waktu untuk wawancara, Khairian mengatakan sedang bergegas karena dipanggil bupati.
Ditanya sudah sejauh mana perkembangan mega proyek pelebaran Siring Laut dengan kontrak Rp13,6 miliar, Khairian menjawab pendek. Katanya lihat saja di lapangan.
Mengenai alat batching plant, Khairian juga tidak berkomentar. "Kalau itu tanya saja sama Ibu Pia," ucapnya singkat. (JurnalBanua)
Baca juga: Sisa Tiga Bulan, Mega Proyek Siring Baru Bongkar Tiang
Posting Komentar