Remaja memadat di Siring Laut Kotabaru |
JURNALBANUA, KOTABARU - Rezeki tidak pernah tertukar. Itulah yang dialami empat orang warga yang mendapatkan sepeda motor, di acara Milenial Road Safety, Minggu (17/2) tadi.
Dari data Polres Kotabaru, sebanyak 9.123 warga ke Siring Laut. Menghadiri kegiatan besutan Polres Kotabaru itu.
Dari pukul 07.00 pagi mereka sudah di Siring Laut. Jalan santai. Juga ada deklarasi ribuan pelajar mendukung Road Safety menuju zero accident.
Deklarasi apa itu? Kata Kapolres AKBP Suhasto, deklarasi keselamatan berkendara. Sehingga tidak ada lagi laka lantas.
"Dari data itu, mayoritas yang mengalami laka lantas adakah milenial. Makanya, kita semua harus jaga generasi muda kita, mereka aset bangsa ke depan," ujarnya.
Kegiatan juga dihibur dengan penampilan Ati Kodong dan Frans d Academy. Juga ada band lokal.
Jelang siang, hadiah-hadiah dibagikan. Kupon diundi, warga beruntung ambil bingkisannya.
Macam-macam. Ada kulkas, TV, belasan sepeda gunung dan banyak lagi.
Tapi yang paling dinanti warga adalah empat buah sepeda motor.
Sekitar pukul 11.00, hadiah utama diundi. Warga memadat. Mulut komat-kamit. Berdoa bisa dapat sepeda motor.
Suhasto mencabut sebuah nomor. Tiga kali disebut baru muncul pemilik kupon. Ternyata seorang ibu rumah tangga, berpakaian olahraga.
Namanya Yunita. Tinggal di Desa Hilir. "Gak menyangka. Makanya waktu dipanggil, saya berkali-kali lihat kupon, benar gak ini. Ternya benar," ujarnya kegirangan.
Kemudian Kajari Indah Laila yang mencabut kupon. Seorang ibu berbadan kecil lari-lari dari ujung Siring Laut. Memakai jilbab. "Itu nomor saya, itu nomor saya...!," pekiknya dari kejauhan.
Namanya Ismiati, dia tinggal di pusat kota. "Mimpi apa Bu tadi malam?," tanya Indah Laila disambut tawanya yang kikuk, haru campur girang di wajahnya.
Indah Laila, bertanya bagaimana perasaannya? Ismiati mengaku haru. Katanya, tidak pernah menyangka dapat sepeda motor.
Giliran Sekda Said Akhmad ambil kupon. Nomor disebut sampai tiga kali. Pria berwajah legam lari cepat sekali dari bawah panggung.
Sama dengan Ismiati, ada haru tertahan di wajahnya. "Tidak bisa berkata-kata saya," ujarnya terbata saat ditanya Sekda. Dia bernama Hasbullah, pekerja di pelabuhan ikan Kotabaru.
Kemudian perwakilan Lanal Kotabaru juga mencabut undian. Kali ini yang beruntung adalah Sri Muliyati. Pelajar kelas 3 SMA Plus Kotabaru.
Wajahnya penuh keringat. Segar. Dia selama acara di barisan depan, asyik meneriakkan yel-yel.
"Sudah punya SIM belum," Muliyati ditanya. "Belum," akunya tersipu. Ia pun diminta membuat dulu SIM.
Acara juga dimeriahkan dengan lomba kapal hias dan layang-layang. Semua juara mendapat hadiah yang diserahkan langsung oleh Suhasto. (JurnalBanua).
Posting Komentar