Baca Juga:
 |
| Tamrin (kanan) memperlihatkan limbah kayu bahan bakar kompor listrik |
Kepala Desa Sungai Taib, Tamrin, kepad Jurnal Banua, Kamis (21/3) tadi mengatakan. Dengan dana desa, mereka memberi penyertaan modal ke Bumdes sekitar Rp100 juta.
Dana itu dikelola untuk membeli dan memasarkan kompor listrik berbahan bakar limbah alam. "Limbah alamnya kami jual Rp20 ribu, tahan tujuh jam. Sama dengan tabung gas 3 kilogram," ujar Tamrin.
Yang agak mahal adalah kompornya. Sekitar Rp300 ribu. "Untuk jangka panjang lebih murah kompor listrik ini," tambahnya seraya meyakinkan bahan baku tersedia cukup.
Selain itu, dana desa juga dia kelola maksimal untuk meningkatkan infrastruktur desa. Membangun jalan, hingga jembatan menuju perkebunan warga.
"Dana desa yang ada sejak pemerintahan Joko Widodo ini sangat membantu. Dulu kami kesulitan, harus buat proposal dulu ke kabupaten, itu pun kalau disetujui," ujarnya.
Dia pun berharap Presiden Joko Widodo nanti meningkatkan lagi anggaran. "Saya pikir itu tepat. Pembangunan mulai dari desa. Jadi desa bisa berkembang pesat," paparnya.
Lihat videonya:
Sekretaris Apdesi Kotabaru, Awaludin, mengatakan dana desa selama ini mampu mengubah wajah desa. "Dulu mana ada jalan-jalan desa sebanyak sekarang," ungkapnya. (JB)
Posting Komentar