Mansyah mendapat bantuan dari TNI dan Polri |
Mansyah, pria lanjut usia. Tinggal di pondok. Persis tepi jalan eks tambang batubara di Geronggang. Minggu (26/5) tadi, rumahnya digedor Polisi dan TNI
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Rambutnya sudah memutih. Mansyah, salah satu saksi mata kejayaan tambang batubara di Kecamatan Kelumpang Tengah Kabupaten Kotabaru.
Beberapa tahun silam. Truk-truk raksasa hilir mudik di Geronggang. Pemuda-pemuda banyak punya motor bagus. Orang kampung kaya mendadak sering terdengar.
Mansyah satu dari sekian warga yang belum kecipratan rezeki nomplok emas hitam. Tertatih-tatih hidup di masa tuanya, hingga era kejayaan tambang memudar.
Minggu sore tadi, jelang berbuka puasa. Pasukan cokelat dan loreng mendatangi rumah Mansyah. Terdengar ketukan keras di depan gubuknya. Juga lantang ucapan salam.
Mengenakan kemeja pudar tergopoh Mansyah ke luar rumah. Dibukanya pintu. Polisi dan TNI bergerombol di depan gubuknya.
Belum hilang kagetnya, polisi dan tentara menyodorkannya satu keresek besar bahan makanan. Wajah tua itu tersenyum. "Apa ini Pak?".
"Ambillah. Sekadar dari kami. Berbagi di bulan Ramadan. Ambil, itu rezeki pian," ujar seorang polisi.
Senyum Mansyah mengembang. Sembako yang dia dapatkan itu sangat besar artinya. Puasa di Ramadan, membuatnya kurang leluasa bekerja.
Lepas dari sana. Polisi dan tentara terus berkeliling. Di jalan eks kawasan tambang. Mencegat warga, memberikan makanan berbuka puasa.
"Kegiatan berbagi takjil dan baksos ini merupakan kerja sama Polsek Kelumpang Tengah dan Koramil di sini," ujar Kapolsek Kelumpang Tengah AKP Maulana.
Sekadar diketahui, di Kabupaten Kotabaru para polisi dan tentara selama Ramadan ini terlihat kerap melakukan kegiatan amal di lapangan. Mulai berbagi makanan berbuka puasa, sampai bagi sembako ke kaum duafa. (JB)
Posting Komentar