Baca Juga:
 |
| Tajerian Noor melalui program BKW Peduli membantu krisis air warga. Tampak perwakilan BKW (kiri) bepose dengan jemaah Masjid Raya Khusnul Khatimah |
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Pernyataan Humas PDAM Kotabaru Syarwani di Radar Banjarmasin, Rabu (28/8/19) tadi mengentak publik. Kata Syarwani, jika dalam setengah bulan hujan lebat tidak turun maka waduk andalan Gunung Ulin akan lumpuh.
Berita itu ramai dikomentari warganet di Kotabaru. Banyak dari mereka meminta bantuan air gratis. Utamanya dari para kandidat Cabup.
Sekarang ini PDAM sudah memberlakukan penggiliran air. Warga terpaksa berhemat. Bahkan ada yang terpaksa tidak mandi. "Lebih baik air untuk buang air besar," kata Syafri warga Kotabaru.
Dari pantauan Jurnal Banua di lapangan, kandidat Cabup yang mulai membagikan air bersih ada Sayed Jafar dan Tajerian Noor.
Sayed Jafar menggerakkan truk tangki. Sementara Tajerian Noor menggerakkan truk yang mengangkut dua buah tandon besar.
Sore tadi terpantau truk milik Tajerian Noor mengisi air di Masjid Raya Khusnul Khatimah. Dikonfirmasi, Tajeri kepada Jurnal Banua mengatakan, Kotabaru mesti bersatu mengatasi masalah air.
"Kalau kita sama-sama masalah yang berat bisa mudah di atasi," ujarnya.
Kandidat lainnya, M Iqbal Yudiannoor melalui pesan singkat mengatakan, akan memperjuangkan melalui APBD Provinsi. "Akan saya perjuangkan anggaran masalah air bersih di Kotabaru," ujarnya.
Sementara itu kandidat Cabup dari PKB belum terlihat bergerak. Syaiful Rahmadi yang mengusung Zairullah Azhar coba dimintai tanggapannya belum membalas pertanyaan wartawan melalui melalui pesan singkat.
Warga banyak berharap tahun ini bantuan air bersih bisa maksimal. "Semoga yang lainnya juga mau membantu. Kasian warga," kata Rapi warga Kotabaru. (JB)
Posting Komentar