Habib Husin bin Anis al Jufry pengasuh Majelis Taklim Al Khairaat Tanah Bumbu |
JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - Penusukan Menkopulhukam Wiranto belum lama tadi otomatis menyeret-nyeret kembali nama kelompok yang dianggap radikal. Polisi sementara menduga, pelaku penusuk telah terpapar paham ISIS.
Sementara itu, dalam banyak dialog keagamaan yang digelar, dijelaskan ISIS bukanlah Islam. ISIS adalah jaringan teroris yang sengaja dibuat untuk melakukan aksi propaganda.
"Untuk itu kami besok (Kamis), menggelar dialog. Narasumbernya ada Habib Husin bin Anis al Jufry. Semua tokoh diundang. Mahasiswa dan wartawan juga. Nanti di sana dialog terbuka," ujar Kapolres Tanah Bumbu AKBP Sugianto Markewi melalui Wakapolres Kompol Arief Prasetya, Rabu (16/10 siang tadi.
Menurut Arief, dari penjelasan para tokoh ulama, ISIS jelas bukan Islam. "Jauh sekali ajarannya dari Islam. Besok lah kita dengar apa kata Habib Husin," tekannya.
Dialog dengan tujuan mencegah paham radikalisme di Tanah Bumbu itu akan digelar di Mapolres Tanah Bumbu. Juga hadir narasumber dari MUI dan Pemkab Tanah Bumbu.
Kepala Kesbangpol Tanah Bumbu Darmiadi kepada wartawan mengatakan, meski kondisi di Tanah Bumbu sekarang bisa dibilang kondusif, namun dialog yang digelar Polres Tanah Bumbu tersebut sangat penting dilaksanakan.
"Itu sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat," ujarnya.
Darmiadi pun bersyukur, meski sempat berkembang isu-isu terkait kebangsaan di republik ini. Namun kesadaran dan toleransi yang tinggi masyarakat dapat menciptakan suasana rukun dan harmonis.
"Apalagi di sini banyak ragam mulai dari agama, etnis, dan adat istiadat semuanya berjalan harmonis. Sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menolak paham radikalisme dan mendukung kesuksesan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden," tandasnya. (JB)
Posting Komentar