Kajari Haryoko Ari Prabowo berdialog dengan mahasiswa Politeknik Kotabaru |
JURNALBANUA.COM, KOTABARU - Banyak anggapan jika salah satu pintu masuk paham radikal ada di kampus. Tak ingin kecolongan, Kajari Kotabaru Haryoko Ari Prabowo pun mendatangi Kampus Politeknik Kotabaru, Selasa (15/10) tadi.
Di sana, jaksa yang akrab disapa Prabowo itu melakukan dialog dengan puluhan mahasiswa. Pelan-pelan, hampir tidak kentara, Prabowo mencoba membaca bahasa verbal para mahasiswa, apakah ada bibit radikal.
"Ini sebenarnya program kami yang dinamakan jaksa masuk kampus. Tujuannya ada dua: mencegah radikalisme dan hoax sosial media," ujarnya kepada wartawan usai acara dialog dengan mahasiswa.
Sejauh ini kata Prabowo, di Politkenik tidak terlihat adanya sebaran paham radikal. "Kami berdialog dengan banyak mahasiswa yang berasal dari pelosok Kotabaru. Kita sama tahu, salah satu pintu masuk paham radikal bisa dari pelosok yang jauh dari pantauan aparat," bebernya.
Kajari Haryoko Ari Prabowo memberikan hadiah gitar kepada mahasiswa |
Terpisah, Dirut Politeknik Kotabaru Ibnu Faozi, memberikan apresiasi atas kedatangan Prabowo. "Hal seperti ini akan sangat membantu generasi muda dalam pengembangan wawasan mereka. Utamanya soal hukum," ujarnya.
Ibnu sendiri menjamin tidak ada paham radikal di kampusnya. "Kami para dosen terus memantau perkembangan mahasiswa. Kegiatan keorganisasian mereka pun kami awasi secara melekat," ungkapnya.
Ibnu mengakui, mahasiswa memang berada pada fase usia yang rentan. "Penasaran dengan hal yang baru. Tugas kita bersama membentengi mereka. Caranya bisa dengan menyibukkan mereka dengan kegiatan-kegiatan positif, misalnya ikut giat pecinta alam, seni dan lainnya," tandasnya. (JB)
Posting Komentar