Bang Arul (kiri) berbincang dengan Sony | Foto: Jurnal Banua |
Ketua 1 Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kalsel, Andi Rudi Latif (Bang Arul) usai memberikan bantuan kepada warga pun bergegas mendatangi rumah Sony.
"Aku mau kenal sama yang punya rumah. Saya yakin ada amalan rutin yang dibaca di rumah itu karna gak kena kebakaran padahal depan, belakang dan samping rumahnya sudah habis kebakaran," ujarnya.
Di depan pintu, dia disambut pria berkulit bersih. Memakai celana putih dan kaos warna senada.
Saling sapa lah mereka. Masing-masing memperkenalkan diri. Sony Alamsyah nama lengkapnya. Sehari-hari bekerja sebagai pengusaha UMKM.
Tidak tahan menahan penasaran, Bang Arul kemudian bertanya: apa yang pian amalkan?
Malu-malu menjawab, Sony mengaku tiap malam Jumat biasa membaca Ratib Al Hadad. Yang ia pelajari dari Habib Thoha, di Kotabaru.
"Tidak terlepas dari setiap kejadian kejadian, kita melihat banyak fakta-fakta dan hikmah yang bisa diambil dari setiap kejadian," beber Bang Arul.
Dia pun berpesan, sebagai ummat Rasulullah, kita harus terus merenung bertafakur di balik semua kejadian. Karena akan ada banyak hikmah yang dapat dipelajari.
"Yang sudah terjadi adalah ketetapan Tuhan. Tinggal kita memetik hikmahnya," bebernya.
Ia juga berpesan kepada seluruh rekanan perusahaan khususnya yang beroperasi di kotabaru agar turun membantu warga korban kebakaran di kawasan padat permukiman Patmaraga.
Rumah Sony tidak terbakar padahal sekitarnya ludes |
Seperti telah diberitakan, jago merah mengamuk di Patmaraga, sekitar pukul 1.30, Jumat dini hari. Api baru bisa dikendalikan pada pukul 06.30.
Diperkirakan ratusan orang kehilangan tempat tinggal. Kebakaran ini lebih besar dampak ekonomi-nya dibanding kebakaran di Sebuku beberapa waktu lalu. (adv/shd/jb)
Posting Komentar