Baca Juga:
 |
| Pantai di Kecamatan Angsana. Tampak di depan berjejer tongkang batubara. Kawasan pesisir ini dikenal memiliki garis ekosistem terumbu karang | Foto: Jurnal Banua |
"Anda bertanya bahwasanya banyak terumbu karang yang rusak. Tapi tidak menerangkan dari bentuk apa kerusakannya, dan gara-gara apa dari kerusakan terumbu karang itu," kata Cuncung yang juga kader PDI Perjuangan itu, dalam debat, Sabtu (14/11) malam tadi.
Sementara itu, Mila Karmila menjawab pertanyaan itu dengan lugas. "Kerusakan terumbu karang yang kami amati di Tanah Bumbu karena banyaknya aktivitas batubara.
Tongkang-tongkang dan lain sebagainya, sehingga melewati terumbu karang, lalu kemudian rusak," jelasnya.
Ketegasan jawaban Mila Karmila itu pun diapresiasi Zairullah. Pertanyaan itu diajukan sebagai bentuk keprihatinan menurunnya pendapatan nelayan di Tanah Bumbu, yang menurut pasangan nomor urut tiga ini karena kerusakan habitat di laut.
Zairullah menyayangkan sebagian zona kawasan terumbu karang saat ini berubah jadi zona pelabuhan dan tambang.
Penggagas Bumi Bersujud ini pun meminta, ke depan semua pihak untuk bersama-sama menata Tanah Bumbu. Tidak untuk keuntungan sekelompok orang saja, apalagi untuk keuntungan seorang pejabat.
Dilansir dari laut sehat, terumbu karang merupakan rumah bagi 25 persen dari seluruh biota laut. Dan merupakan ekosistem di dunia yang paling rapuh dan mudah punah.
Manfaat terumbu karang antara lain pelindung ekosistem pantai. Terumbu karang akan menahan dan memecah energi gelombang yang sehingga mencegah terjadinya abrasi dan kerusakan di sekitarnya. Rumah bagi banyak jenis makhluk hidup dilaut. Terumbu karang bagaikan oase dipadang pasir untuk lautan. (shd/jb)
Posting Komentar