Subli |
Dengan sebatang rokok di tangan, sesekali dia mengisap dalam-dalam sambil memandang jauh ke area persawahan di sekitar warung tersebut. Seolah-olah sedang manahan kerinduan yang belum terobati.
Penulis pun menghampiri Subli. Sambil bercengkrama, Subli dengan senyum ramahnya menceritakan kerinduannya terhadap kegiatan pengajian keagamaan.
“Dulu lebih 10 tahun yang lalu di sini sering ada pengajian. Kalau pengajian agak jauh bisanya di jemput pakai angkot bersama sama kawan berangkat. Angkotnya gratis,” ucap Subli.
Dirinya mengatakan dengan tegas, rindu akan pengajian di zaman Zairullah yang diselenggarakan rutin tiap malam Jumat.
“Sekarang tidak ada lagi pengajian seperti masa-masa itu,” ucapnya dengan nada sedih.
Pria Kelahiran Hulu Sungai Tengah dan telah menetap di Tanah Bumbu sejak Tahun 90 an ini berharap, kegiatan pengajian di era Zairullah Azhar dapat dihidupkan kembali.
“Pengajian itu sangat penting bagi kami. Banyak ilmu yang d dapat di sana. Semoga ini dapat kembali digalakkan seperti dulu.
Terpisah, warga Sungai Danau Sahid mengatakan, Zairullah Azhar merupakan pemimpin yang agamis. “Saya mendukung Zairullah. Pas kalau Bumi Bersujud dipimpin oleh sosok yang agamis,” ungkapnya. (saa/shd/jb)
Posting Komentar