Paklek Jan disambut warga saat berkampenye | Foto: Aktual Kalsel/Edwan |
JURNALBANUA.COM, TANAH BUMBU - Kehadirannya memang berbeda. Aura yang dia timbulkan: bergelora. Selalu terlihat penuh semangat. Energinya seolah tak habis-habis.
Di barisan pasangan calon bupati Zairullah Azhar - M Rusli, Paklek Jan posisinya sebagai relawan. Pun begitu, dia rutin orasi di kampanye dialogis.
Jika pegang mik, dia punya ciri khas. Suaranya lantang, posturnya tegak. Tatapannya penuh percaya diri.
Padahal Paklek tidak mengenyam pendidikan formal yang tinggi. Namun jelas terlihat, dia banyak belajar dari pengalaman hidup.
Sang Penangkal Hoax. Begitu masyarakat dan jurnalis memberinya gelar. Sebutan yang timbul karena konsistensinya melawan isu-isu negatf yang dihembuskan untuk melemahkan elektabilitas Zairullah.
Di masa awal kampanye, Paklek fokus membantu kegiatan relawan-relawan. Namun ketika isu negatif ramai bertebaran, ia pun ikut turun ke lapangan.
Kehadirannya di atas podium rupanya memberikan efek positif. "Saya jadi jauh lebih semangat kalau ada Paklek," aku Zairullah dalam beberapa dialog bersama warga.
Usai kampanye, Paklek masih harus mengurusi banyak hal. Hingga dini hari. Waktu istirahatnya bisa dibilang sangat minim.
Kekuatan energinya yang besar itu ternyata menular. "Berbeda jika ada Paklek sama gak ada," kata Sukri, jurnalis senior di Banua yang rutin meliput kampanye Zairullah.
Melihat kontribusinya yang demikian besar, wajar relawan ini dielu-elukan saat deklarasi kemenangan Zairullah - Rusli di Gedung Liana Tanah Bumbu, Rabu (9/12) tadi.
Dirubung awak media, Paklek mengatakan, kemenangan pasangan nomor urut tiga di Pemilu 9 Desember, bukan kemenangan milik siapa pun. Tapi kemenangan milik semua rakyat di Tanah Bumbu.
"Mari bersama-sama, semua elemen yang ada di Tanah Bumbu ini, membangun daerah kita dengan maksimal," ujarnya.
Kemudian dia berpesan, agar Zairullah Azhar - M Rusli dapat menjalankan amanah nanti dengan baik. Apa yang sudah dijanjikan kepada warga saat kampanye harus ditepati.
"Terima kasih kepada semua relawan, rekan-rekan wartawan. Alim ulama, para habaib, guru-guru kita," tambahnya. (shd/jb)
Posting Komentar