Tugiatno |
“Jika nanti di Januari 2021 itu ada tatap muka, paling tidak pihak sekolah, SD dan SMP harus menerapkan Prokes dengan baik. Artinya Prokes lebih diperketat,” kata Tugiatno kepada wartawan, Senin (21/12/2020).
Tugit sapaan akrabnya mengatakan, fasilitas pencegahan Covid-19 berupa handsanitizer dan tempat cuci tangan bagi siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka harus tersedia di tiap sekolah, termasuk wajib menggunakan masker.
“Jangan sampai tempat cuci tangan hanya ada beberapa unit saja yang tersedia di sekolah. Kalau bisa lebih banyak disediakan,” ingatnya.
Selain itu, politikus PDIP ini menyarankan, jam pelajaran tatap muka dengan sistem shif lebih dipersingkat dari hari normal sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Jam pelajarannya pun dikurangi. Dan jarak antara meja siswa harus benar benar sesuai dengan aturan Prokes,” harapnya.
Sebelumya, Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Totok Agus Daryanto menyebutkan, tidak semua sekolah bisa menerapkan belajar tatap muka, sejauh ini hanya beberapa sekolah Negeri dan swasta saja yang diperbolehkan dan mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19.
“Jika hasil evaluasi nanti memungkinkan untuk tatap muka, di tahun 2021 nanti bisa saja seluruh sekolah bisa menerapkannya,” ujarnya. (saa/shd/jb)
Posting Komentar