Suasana jelang Magrib di Masjid Agung Al Falah Tanah Bumbu, Jumat (18/12) | Foto: Jurnal Banua |
"Jangan tinggalkan salat. Itu penting. Sebagai pengontrol hidup kita. Salat akan jadi pelindung diri kita dari berbuat hal-hal yang negatif," pesannya, Jumat (18/12) tadi di Batulicin.
Wartawan atau jurnalis tekannya, bukan hanya sekadar pemberi kabar. Tapi lebih jauh dari itu. Wartawan merupakan pilar negara, yang bertanggung jawab terhadap kualitas kehidupan masyarakat.
"Tulisan dan kehidupan kita harus memberikan manfaat kepada orang lain. Sebaik-baik manusia, adalah mereka yang bermanfaat," tekannya.
Dia pun mengajak jurnalis di daerah ikut serta memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di Bumi Bersujud.
"Misalnya nanti ada program rumah tahfidz. Jurnalis bisa menjadi pendorong semangat warga untuk menaruh anak-anaknya belajar di rumah tahfidz," tambahnya.
Zairullah percaya, kemajuan daerah bisa dicapai jika semua elemen pemerintah dan masyarakat mengedepankan kehidupan yang agamis. Sehingga akhlak kehidupan masyarakat di daerah berada pada iklim yang positif.
Ali, salah satu jurnalis di Tanah Bumbu menyambut baik saran tersebut. "Kami juga rindu kehidupan yang romantis, Pak," ucapnya.
Wartawan senior itu mengatakan, visi misi Zairullah yang disampaikan saat kampanye tadi bisa menjadi solusi. Dari mundurnya kualitas hidup di Tanah Bumbu sekarang ini. (shd/jb)
Posting Komentar