Tim Jhonline Rescue saat mengevakuasi warga yang terjebak banjir | Foto: IST |
JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN - Tim Jhonlin Fire and Rescue hingga kini terus berjibaku di lapangan. Menggunakan sarana darat, air dan udara membantu warga yang terjebak banjir bandang.
Dari informasi yang dihimpun, tim penyelamat milik perusahaan swasta ini bekerja sama dengan Basarnas, juga TNI Polri.
Selain memberikan bantuan penyelamatan, mereka juga mendirikan posko induk dan dapur umum, di kabupaten Banjar.
Tim Jhonlin Fire and Rescue sendiri dikenal merupakan tim terlatih. Berpengalaman terjun langsung ketika ada musibah di Banua.
Ditunjang dengan sarana yang memadai, seperti kendaraan offroad, helikopter dan sarana kapal cepat.
Sekadar diketahui, para personil tim merupakan perwakilan terpilih dari masing-masing unit usaha Jhonlin Group. Perusahaan swasta yang berkantor di Kabupaten Tanah Bumbu.
Unit penanngan bencana itu dibentuk perusahaan pada 2013 silam.
Sementara itu, Korban meninggal akibat banjir bertambah menjadi 21 orang. Hal tersebut diungkap Danrem Kalsel Kolonel Inf Firmansyah dalam konferensi pers melalui virtual.
"Jumlah korban meninggal menjadi 21 orang," ujar dia, Rabu (20/1/2021).
Sementara jumlah keluarga yang terdampak akibat banjir sebanyak 120.284 kartu keluarga (KK), jumlah korban yang terdampak 342.987 jiwa, dan jumlah pengungsi sebanyak 63.608.
Dia mengatakan, jumlah tersebut masih ada kemungkinan akan bertambah.
Untuk intensitas hujan di Kalimantan Selatan saat ini hujan mulai mereda sejak kemarin.
Dia berharap debit air di Kalimantan Selatan bisa segera menurun untuk memudahkan penanganan banjir di kawasan sekitar.
"Hujan dari kemarin sudah mulai reda, kami berharap air bisa cepat segera surut untuk memudahkan penanganan banjir," kata dia. (shd/jb)
Posting Komentar