Cak Nun saat bersama warga dalam guyuran hujan | Foto: CakNun.com |
"Bisa nanti kita undang Emha (nama pena Cak Nun)," kata Zairullah di Istana Anak Yatim, Jumat (1/1) sore tadi.
Menurut Zairullah, Cak Nun merupakan contoh budayawan sekaligus tokoh agama yang memberikan peran penting, terkait pendidikan mental dan intelektual warga.
Menurut Zairullah, warga Tanah Bumbu mesti banyak mengenal tokoh-tokoh hebat. Sehingga generasi muda akan punya figur, yang kelak bisa mereka teladani.
"Literasi atau sastra harus kita semarakkan. Lomba-lomba nanti kita gelar," ujarnya.
Menariknya, Zairullah sendiri sudah lama mengenal Cak Nun. Semasa muda, Cak Nun aktif berkesenian di Yogyakarta, Zairullah aktif berkegiatan di Solo.
Salain Cak Nun, dia juga berencana mendatangkan tokoh-tokoh muda ke Bumi Bersujud. Salah satunya Sandiaga Uno.
"Beliau masih muda tapi sangat cerdas. Milienial di Tanah Bumbu perlu belajar banyak dari tokoh-tokoh muda seperti Sandiaga," imbaunya.
Rencana Zairullah menghidupkan literasi, sastra dan budaya mendapat sambutan positif dari masyarakat. "Benar itu, kalau ada pentas sastra dan budaya, rohani warganya akan hidup," kata Randi warga Kecamatan Kusan Hilir. (shd/jb)
Posting Komentar