Anwar Ali Wahab memperlihatkan novel karangan sastrawan jurnalis Achdiat K Miharja berjudul Atheis |
JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Anwar adalah salah satu tokoh intelektual di Tanah Bumbu. Dia masuk di kepengurusan Forum Percepatan Pembangunan Daerah.
Selasa (10/8) tadi kepada wartawan dia mengatakan. Karangan sastrawan sekaligus jurnalis Achdiat K Miharja berjudul Atheis merupakan bacaannya semasa remaja.
Kebetulan belum lama tadi dia ke Banjarmasin. "Saya ingat, pesan Bupati. Beli buku untuk disumbangkan ke perpustakaan," ucapnya.
Awalnya Anwar ingin membeli buku berjudul Lambung Mangkurat, karangan penulis lokal. Tapi saat itu tidak sempat ke Gramedia. Mampirlah dia ke toko buku tepi jalan dekat Pasar Antasari.
"Di sana ada Tenggelamnya Kapal van Der Wijck sama Atehis. Dua-duanya angkatan Balai Pustaka," jelasnya.
Timbang menimbang, Anwar memilih Atheis. Alasannya, buku itu penuh pesan moral dan kekayaan intelektualitas hasil pengalaman penulisnya.
"Jadi ada pemuda taat beragama, di tahun 1940 an. Terpengaruh ajaran Marxisme. Tapi di akhir hayatnya dia kembali menyebut nama Tuhan," jelas Anwar.
Buku itu sebutnya sangat bagus dibaca anak muda yang tengah gamang soal hidup dan keagamaan. "Bahwa iman itu mesti diresapi. Bukan hanya di bibir saja," tambahnya.
Lanjut Anwar, sumbangan yang akan dia berikan ke perpustakaan tidak ada apa-apanya.
"Kita masih sangat kekurangan buku. Makanya ketika Bupati mengeluarkan arahan, kami apresiasi."
Dia sependapat, buku salah satu sarana efisien menambah wawasan anak muda. Sekaligus meningkatkan karakter.
"Banyak karakter dalam buku atau novel yang bisa memberikan kesan kuat. Seperti tokoh-tokoh dalam trilogi Laskar Pelangi," bebernya.
Sekadar diketahui, dalam beberapa kesempatan, Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar meminta para ASN khususnya kepala dinas untuk rajin membaca buku. Sedikitnya sebulan menamatkan satu buah judul. (shd/jb)
Posting Komentar