Ketua Dekranasda Tanah Bumbu Wahyu Windarti Zairullah Azhar memberikan sertifikat kepada remaja usai pelatihan membuat tenun Pagatan, Selasa (9/11) tadi | Foto: Putri |
Para remaja dilatih sejak 21 Oktober tadi. Hasil gawe Dekranasda Tanah Bumbu, bekerjasama dengan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) Bersujud dan PT Arutmin Indonesia.
"Ternyata tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Semoga kain buatan saya laku diekspor," kata seorang remaja berjilbab di hadapan Ketua Dekranasda Tanah Bumbu Wahyu Indarti Zairullah Azhar.
Wahyu kepada Jurnal Banua mengatakan, kain tenun Pagatan kekhasannya telah diakui dunia. Produk olahan warga pun telah diekspor ke beberapa negara.
"Kita harus memberdayakan tenaga pengrajin dengan semaksimal mungkin agar pada saat ada pemesanan dalam jumlah banyak dapat terpenuhi, jangan sampai stok kosong. Terus lebarkan sayap UMKM ke kancah internasional, pemerintah sepenuhnya mendukung," ujarnya.
Dia pun mengimbau kepada para pelaku usaha untuk terus mengadakan pelatihan serupa. Juga mendampingi dalam permodalannya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan PT Arutmin Indonesia Irfan Nur Hidayat mengatakan, mereka terus mengembangkan UMKM di daerah. Meningkatkan kreativitas dan minat remaja pada kreasi tenun.
"Seperti yang kita ketahui bahwa tenun Pagatan ini sudah mulai mendunia. Pemesanan seragam ke kedutaan besar Kairo, India, dan juga melalui media online ke Singapura," ujarnya. (shd/jb)
Posting Komentar