Ketua DAD Kotabaru Sugian Noor (kiri) bersama Wabup Andi Rudy Latif meresmikan Gedung Kaharingan di Hampang, Senin (13/12) |
"Saya ikut terlibat dalam persiapan pembahasan dan perencanaan pembangunan Gedung MUKK-I ini. Jadi saya tahu persis peran Haji Sam yang besar terhadap masyarakat adat Dayak", tutur Sugian Noor, Senin (13/12) siang tadi, di sela acara peresmian gedung.
Kata Sugian, majelis umat Kaharingan Indonesia berpusat di Hampang, tepat di punggung pegunungan Meratus.
"Masyarakat adat ini adalah kekayaan budaya Banua kita yang sudah dikenal hingga internasional," ujarnya.
Wabup Andi Latif bercengkerama dengan remaja di Hampang |
"Kegiatan adat yang sudah dikenal hingga manca negara kini bisa kita aplikasikan dengan lebih maksimal ke depannya."
Di tempat yang sama, Ketua Umum Dewan Musyawarah Pusat MUKK-I, Sukirman, menjelaskan. Majelis Kaharingan sudah berdiri selama empat tahun.
"Kami mengucapkan terima kasih. Karena pada usianya ke 4 tahun ini, ada pihak ketiga dengan ikhlas memberikan tempat bagi umat Kaharingan di wilayah Kalimantan", tuturnya.
Gedung itu sendiri diresmikan langsung Wabup Kotabaru Andi Rudy Latif. Dihadiri para tokoh adat di sana.
Menurut Rudy, Kotabaru memang dikenal miniaturnya Indonesia. Memiliki beragam kekayaan adat dan budaya.
"Dan Kaharingan sudah diakui pemerintah pusat dalam wadah MUKK-I," ujarnya.
Harapan pemerintah melalui wadah MUKK-I ini, kerukunan dapat selalu terjaga, baik dengan sesama, alam, dan lingkungan. Serta selalu hidup berdampingan dengan baik.
Pada kesempatan itu, Rudy juga berpesan agar Kantor DMP MUKK-I yang baru diresmikan ini dapat dipergunakan serta dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan umat.
Usai peresmian, acara dilanjutkan dengan pemotongan pita dan juga tumpeng oleh Wakil Bupati, tanda diresmikannya Kantor Dewan Musyawarah Pusat (DMP) MUKK-I. (shd/jb)
Posting Komentar