Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis (kanan) bersama Ketua Takam Lima Rabiansyah (dua dari kanan) berfoto bersama unsur pimpinan DPRD dan Pemprov Kalsel usai rapat dengar pendapat, Kamis (23/12) | Foto: IST |
"DPRD Kalsel dan Pemprov dalam rapat dengar pendapat tadi menyatakan dukungannya. Kabar gembira ini menghapus semua letih perjuangan kawan-kawan di daerah," kata Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, kepada Jurnal Banua, Kamis (23/12) tadi usai rapat di DPRD Kalsel.
Syairi menegaskan, DPRD Kotabaru bersama semua elemen yang menjadi bagian dari perjuangan pemekaran Takam Lima, akan terus mengawal. "Semoga kajian akademis bisa segera rampung nanti, sehingga tinggal beberapa tahapan lagi cita-cita bersama ini akan rampung," bebernya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Tim Pemekaran Takam Lima, Rabiansyah -akrab disapa Roby- menjawab pertanyaan wartawan dengan terbata. Dia tidak dapat menyembunyikan harunya.
"Tahapan hari ini kita syukuri bersama. Kita sama tahu, betapa masih sangat tertinggal pembangunan di Kabupaten Kotabaru yang berada di daratan Kalimantan," ujarnya.
Selama ini jelas Roby, warga di pedalaman Takam Lima harus berjibaku fisik dan finansial untuk sampai ke pusat kota Kabupaten Kotabaru. Sehingga usulan memekarkan diri pun mencuat sejak beberapa tahun silam.
"Pemekaran ini menjadi salah satu harapan, adanya pemerataan pembangunan. Kabupaten Kotabaru masih terlalu luas," jelasnya.
Rapat dengar pendapat di DPRD Kalsel itu sendiri dihadiri Ketua Supian HK, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemprov Kalsel Adi Santoso, dan akademisi Prof Udiansyah.
Rapat juga disaksikan banyak warga yang berasal dari Kotabaru. Mereka naik sepeda motor menuju Banjarmasin untuk mengawal proses pemekaran itu. (shd/jb)
Posting Komentar