Sanggar dari Warga untuk Zairullah, Malam Ramadan Penuh Cinta di Karang Indah

Baca Juga:

Warga Karang Indah memasak pisang goreng ketika Bupati Zairullah Azhar datang ke sana untuk salat tarawih

Pisangnya besar-besar. Bersih. Digoreng telanjang. Berbagai menu desa dihidangkan warga Karang Indah, ketika Bupati Zairullah Azhar datang.

JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Tina cekatan menggoreng pisang. Di wajahnya yang bundar tersungging senyum.

Dia mengaku gembira. Suasana malam Ramadan, Kamis (21/4) di desanya semerbak aroma cinta. Kedatangan Bupati Zairullah tarawih di Masjid At Taqwa membawa keriangan tersendiri.

"Senang aja. Suasananya mesra begini," ujarnya seraya membolak-balik sanggar.

Hidangan itu warga suguhkan ketika tarawih usai. Ada singkong, jagung dan kacang tanah. Semuanya direbus.

Irwati mengatakan, sudah lama tidak melihat suasana Ramadan begitu romantis. Warga berkumpul dalam canda tawa. Usai beribadah kepada Tuhan.

"Begini harusnya suasana Ramadan. Kita saling kumpul dalam kebaikan," ujarnya.

Bagaimana dengan kesan Zairullah sendiri? Dia mengaku terharu. Sambutan warga Karang Indah membangkitkan memorinya. Tentang keindahan malam-malam Ramadan di desa-desa.

Bupati Zairullah Azhar memberikan sambutan usai tarawih di Karang Indah Kecamatan Angsana

Menurutnya, Ramadan itu bulan penuh cinta. Dan itu terlihat di Karang Indah. Usai beribadah, berkumpul menyantap hidangan yang sama. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi.

"Ramadan ini harus kita manfaatkan dengan maksimal. Orang yang paling baik adalah orang yang paling banyak memberikan manfaat," pesannya.

Sementara itu Kades Karang Indah Sudianto mengatakan, desa meraka luasnya seribu seratus hektare. Berpenduduk sekitar 3.400 jiwa.

Dengan potensi sebesar itu, dia berharap Bupati dapat meloloskan beberapa program yang mereka ajukan. Paling krusial adalah banjir tahunan yang dihadapi akibat perubahan topografi di muara sungai di ujung desa. (shd/jb)

---

Space Iklan

---