Dony (baju hitam) dan Anwar Ali Wahab melukis mural | Foto: Jurnal Banua |
Bersama temannya, anggota Komite Percepatan Pembangunan Daerah (KPPD) Anwar Ali Wahab. Mereka menyapukan kuas ke beberapa dining yang ada di sekitar Kecamatan Simpang Empat.
Anwar Ali Wahab melukis mural ditonton anak-anak | Foto: Jurnal Banua |
Dia mengaku terpantik dengan semangat Dony.
"Dia seniman, bekerja dengan hati. Walau dengan keterbatasan, tapi karena kecintaannya melukis, dia kerjakan itu," bebernya.
Lepas Magrib meraka bertolak dari Kota Pejuang, Pagatan. Ke pusat kota Tanah Bumbu.
Di Plajau dekat mini market mereka parkir. Di sana ada dinding gang yang panjangnya sekitar 100 meter. Dinding itu yang mereka lukis.
Tangan Dony bergerak lincah. Dia menggambar karikatur. Dan diberi leter: Kampung Mural.
Dony bekerja dengan hati, dia mengaku bahagia jika lukisannya membuat orang senang | Foto: Jurnal Banua |
Dony mengaku bahagia ketika melihat hasil kerjanya bisa dinikmati orang banyak. "Tugas saya cuma mempercantik kota. Kalau orang senang, saya bahagia," ujarnya.
Pun begitu, Dony meminta Disperkimtan juga memberikan dukungan yang setimpal. Agar pekerjaan melukis kota itu bisa dia kerjakan dengan optimal.
Sebelumnya, Kadisperkimtan Ansyari Firdaus mengatakan, mereka punya program memperindah wajah kota. Dengan memberikan warna di dinding dan tembok kota.
Alasannya, agar wajah kota memberikan nuansa yang indah. Tidak kumuh. Di beberapa kawasan lukisan itu bertemakan Serambi Madinah. Slogan pemerintah daerah. (shd/jb)
Posting Komentar