PELUANG EMAS: Pabrik JARR di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, perusahaan ini menawarkan saham kepada masyarakat Rp300 per lembar |
Hanya dengan Rp300, sudah dapat satu lembar saham perusahaan biodiesel yang memiliki prospek sangat cerah ke depannya itu.
Jika Anda beli Rp3 juta, artinya dapat 10 ribu lembar saham perusahaan yang saat ini telah kontrak dengan Pertamina.
Sebagai gambaran prospek usaha ini. Pada kuartal pertama 2022, penjualan bersih PT Jhonlin Agro Raya Tbk melesat tajam sebesar 12.433 persen..!
Meningkat dari Rp10,3 miliar menjadi Rp1,29 triliun pada periode yang sama.
“Melesatnya penjualan terjadi akibat peningkatan penjualan Fame (biodiesel) Rp1,09 triliun. Seiring beroperasinya pabrik pengolahan biodiesel milik JARR pada September 2021," kata Direktur Keuangan PT JAR Temmy Iskandar.
Saat ini, PT JAR Tbk sedang dalam proses IPO dengan kode emiten JARR. Mengantongi Persetujuan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga bisa melakukan pencatatan perdana saham di di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat ini JARR telah melakukan penawaran umum perdana di BEI. Masa penawaran awal 29 Juli hingga 2 Agustus 2022, dengan penjamin pelaksana emisi efek PT Investindo Nusantara Sekuritas.
JARR menawarkan 1.222.950.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. Atau mewakili 15,29 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.
“Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp300 per lembar. Dengan nilai tersebut maka dana yang diperoleh perseroan sebesar Rp366,88 miliar,” kata Temmy.
Setelah IPO, PT Eshan Agro Sentosa bakal mengusai 84,64 persen saham atau 6,77 miliar saham dengan nominal Rp677,10 miliar.
Sementara PT Sinar Bintang Mulia menguasai 0,08 persen saham atau setara 6 juta saham yang nominalnya Rp600 juta.
Sementara 15,29 persen akan dimiliki oleh masyarakat dengan saham yang beredar 1,22 miliar saham dengan nilai nominal Rp122,29 miliar. (shd/jb)
Posting Komentar