Anggota DPRD Kotabaru Rabbiansyah saat mengunjungi desa-desa di daratan seberang Kabupaten Kotabaru. Banyak jalan di daerah sana jika musim hujan jadi kubangan lumpur |
"Saat ini sedang proses penyelesaian kajian akademis. Juni tadi sudah rampung 55 persen," ujarnya kepada Jurnal Banua, Rabu (20/7/2022).
Tim sekarang lanjutnya sedang menunggu anggaran dari Pemprov Kalsel. Usai disahkannya anggaran perubahan.
"Idealnya kajian teknis itu enam bulan," jelas legislator yang akrab disapa Roby ini.
Dia yang juga merupakan anggota DPRD Kotabaru itu mengaku sepakat dengan keinginan warga. Bahwa salah satu solusi mempercepat pembangunan di Kotabaru daratan seberang adalah dengan pemekaran.
"Semoga hal ini juga menjadi jawaban atas ketimpangan infrastruktur di wilayah kita, jika nanti kita bisa mengelola SDM dan SDA lewat DOB Tanah kambatang Lima," ujarnya.
Seperti telah diberitakan, warga di Kotabaru yang masuk Pulau Kalimantan belum lama tadi ramai-ramai memposting jalan rusak. Musim hujan membuat beberapa jalan lintas kecamatan rusak parah dan berlumpur.
Warga pun kembali mendesak tim Tanah Kambatang Lima agar proses pemisahan diri dari Kotabaru segera dipercepat. (shd/jb)
Posting Komentar