Baca Juga:
 |
| Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar mengatakan para PTT di daerah sudah lama mengabdi tidak adil jika diberhentikan begitu saja |
Alasannya, banyak pegawai itu yang sudah mengabdi sekian tahun lamanya. Walau dengan gaji seadanya, tapi mereka telah berjasa kepada masyarakat di daerah.
"Saya tidak pendapat dengan hal itu, memberhentikan PTT,” kata Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Zairullah Azhar, Selasa (19/7/2022).
Apalagi tambahnya, para pegawai itu sudah memberikan waktu dan tenaga meraka, bekerja untuk membantu masyarakat Tanah Bumbu.
"Sudah lama mengabdi walau digaji pas-pasan, tiba-tiba diberhentikan, kan tidak adil," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kabupaten Kotabaru. Belum lama tadi, Sekda Said Akhmad mengatakan, jika PTT dihapus maka akan muncul gelombang pengangguran.
Hal itu sebutnya justru memicu masalah baru di daerah nantinya.
"Harusnya hal kecil tidak perlulah. Bukan kita menentang pusat. Serahkan otonominya daerah. Jangan semua diatur. Hal-hal kecil juga diatur. Apa gunanya otonomi daerah. Akhirnya menimbulkan keresahan akibat kebijakan yang tidak pro," jelas Said Akhmad.
Jika honorer diberhentikan malah menambah pengangguran. "Kalau diberhentikan banyak anak-anak tidak bisa sekolah, dan apa yang dimakan mereka," tandasnya.
Sekadar diketahui, Kemenpan RB meminta daerah menghapuskan tenaga honorer paling lambat 2023 nanti. Diganti dengan pegawai outsourcing, atau tenaga kontrak. (shd/jb)
Posting Komentar