Jalan nasional trans Kalimantan di Tanah Bumbu, kilometer 171 nyaris putus. Diduga karena adanya aktivitas tambang di sana |
Satu buah pondok yang jadi tempat seorang tukang pentol ambruk. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
"Sementara pengendara kita alihkan," ujar Kasat Lantas Polres Tanah Bumbu AKP Guntur Setyo Pambudi.
Adapun rutenya, mobil R6 atau lebih dari arah Banjarmasin masuk Simpang 4 Sompul ke jalan hauling HP PUTRA, ke luar Simpang 3 atau under pass.
Untuk mobil R4, dari arah Banjarmasin masuk Gang Munawar Desa Sinar bulan ke jalan hauling HB Putra keluar Simpang 3 Desa Jombang.
Sekadar diketahui, jalan itu sudah lama longsor. Diduga akibat aktivitas tambang batu bara.
Perwakilan warga Desa Satu Barat, Agus Rismalianor sudah menggelar dengar pendapat di DPRD Tanah Bumbu. Meminta perusahaan bertanggung jawab.
Saat itu eksekutif dan legislatif sepakat meminta PT MJAB menghentikan dulu aktivitas tambang. Dan membenahi kerugian warga di sana.
Pun begitu, PT Mitra Jaya Abadi Bersama (MJAB) yang diwakili Muhammad Solikin mengatakan, kalau mereka telah miliki izin operasi produksi sementara. Jarak aktivitasnya sejauh 200 meter dari pinggir jalan.
Sebelum berproduksi pun telah melakukan evaluasi lapangan dan menjalankan program CSR.
(shd/jb)
Posting Komentar