Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar dikenal konsisten dalam mengembangkan pendidikan untuk anak kurang mampu |
JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Waktu telah membuktikan, selama puluhan tahun, Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar konsisten berjuang untuk pendidikan anak kurang mampu di daerah.
Terbaru, bersama Forum Nasional (Fornas) Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Zairullah coba menggolkan undang-undang kesejahteraan anak.
Dia telah melakukan lobi-lobi ke Komisi 10 di DPR RI.
"Sekarang sedang digodok. Sama-sama kita berdoa, undang-undang tersebut segera dapat terealisasi," ujarnya belum lama tadi.
Mengapa Zairullah begitu getol menyuarakan kesejahteraan anak? Bahkan sejak awal kepemimpinannya di Tanah Bumbu, dia telah membangun yayasan pendidikan buat anak yatim.
Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar memberikan santunan kepada anak-anak kurang mampu di daerah ini |
Paling penting lagi adalah, Zairullah percaya, mereka yang memuliakan anak kurang mampu, terlebih yatim akan mendapatkan banyak manfaat. Bukan hanya manfaat yang bisa dipetik di dunia, tapi juga di akhirat.
"Kita percaya, justru biasanya anak-anak yang kurang beruntung itulah ketika dewasa nanti mampu menjadi pemimpin yang baik," tekannya.
Menjadi tanggung jawab semua pihak, untuk memberikan bantuan. Agar semua anak di daerah dan di Indonesia dapat mendapatkan haknya. Utamanya hak mendapatkan pendidikan yang layak.
"Anak-anak inilah masa depan kita. Jika tidak kita bina mereka dari sekarang, kita akan kehilangan kepemimpinan di masa yang akan datang," tekannya.
Tularkan Sikap Peduli Kepada Bawahannya
Zairullah rupanya punya kiat tersendiri. Agar mereka yang punya kelebihan peduli dengan nasib anak yatim dan kurang mampu.
Secara berkala, dia mengajak seluruh kepala dinas untuk bersilaturahmi dengan anak yatim yang ada di Tanah Bumbu. Salah satunya yang berada di Istana Anak Yatim. Tepatnya di JL Batu Benawa, Kecamatan Simpang Empat.
Bupati Zairullah Azhar bersama seluruh kepala dinas bersilaturahmi dengan santri di Istana Anak Yatim, JL Batu Benawa, Simpang Empat, Tanah Bumbu |
"Melatih diri kita, hati kita agar senantiasa lembut. Dan selalu ingat, bahwa masih banyak mereka yang kurang beruntung nasibnya daripada kita," jelas Zairullah.
Dengan pertemuan itu, dia berharap, seluruh kepala dinas dapat kembali mendapatkan energi rohani. Sehingga ketika bekerja, berada dalam kondisi spiritual yang tinggi.
"Percayalah, duduk bersama anak-anak itu, akan membuat jiwa kita tenang. Mereka adalah anak-anak mulia. Semoga kita bisa mendapatkan berkah," doanya.
Hal itu kemudian diakui banyak kepala dinas. "Rasa capek langsung hilang. Rasanya tenang begitu," ujar Kadis PUPR Subhansyah.
Dia pun memuji perjuangan dan konsistensi Zairullah dalam membina pendidikan anak.
"Sulit dicari orang seperti beliau. Terkesan tidak pernah lelah, untuk terus berbuat bagi orang banyak," jelas Subhan.
Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar mencium kening santri |
"Kita memang perlu sosok seperti Abah Zairullah. Bukan hanya teori belaka. Tapi juga konsistensi perjuangan beliau sampai sekarang yang harus kita teladani," tekannya.
Dipuji Ketua Komisi VIII DPR RI
Belum lama tadi, dalam sebuah forum di Banjarmasin, sepak terjang Zairullah Azhar selama puluhan tahun membina anak yatim, mendapat apresiasi dari wakil rakyat yang duduk di Senayan.
"Andai tiap daerah ada sosok seperti dokter Zairullah Azhar, maka masalah pendidikan anak kurang mampu bisa kita atasi," ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, di Banjarmasin.
Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar (tengah) bersama Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi (kanan) |
"Dan itu dia lakukan dalam kapasitas pribadinya. Bagaimana kalau programnya itu menjadi program pemerintah tiap daerah, saya pikir masalah pendidikan generasi muda bisa teratasi," ujarnya.
Dia pun berharap, Zairullah bisa menularkan semangat pengabdian untuk pendidikan itu kepada para pemimpin muda. Sehingga, semakin banyak tokoh yang nantinya punya kepedulian yang besar untuk anak-anak.
Sekadar diketahui, kepedulian Zairullah terhadap anak yatim sudah dimulai sejak puluhan tahun silam.
Dalam beberapa kesempatan, dia mengatakan motivasinya adalah hadis Nabi, bahwa orang yang memelihara anak yatim akan berdekatan dengan Nabi seperi dekatnya jari telunjuk dan tengah.
Dia lalu mendirikan Istana Anak Yatim di Tanah Bumbu. "Tidak menggunakan kata panti tapi istana. Supaya ada motivasi yang lebih di sana," bebernya.
Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar bersama para santri di Tanah Bumbu |
Dibangunlah madrasah setara SD, SMP dan SMA. Kemudian beberapa perguruan tinggi, bukan saja di Tanah Bumbu tapi juga Banjarmasin.
"Awalnya hanya puluhan. Sekarang sudah tiga ribuan," kata mantan anggota DPR RI dua periode itu. (advertorial khusus/shd/jb)
Posting Komentar