Bupati Zairullah Azhar dikenal sosok yang begitu peduli dengan pendidikan anak muda |
JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Sejak diluncurkan Juli tadi, hingga kini Zairullah terus konsisten memantau perkembangan program satu desa satu masjid.
Secara berkala Zairullah Azhar turun ke desa. Menuju masjid yang jadi percontohan program tersebut.
Program tersebut sejatinya sederhana. Dalam satu desa, ada satu masjid yang ditunjuk jadi pusat pendidikan anak muda.
Di masjid itulah anak dan remaja bermain dan belajar. Baik itu pendidikan agama, seni atau jasmani.
Harapannya, anak dan remaja tersebut akan memiliki dasar pendidikan mental yang kuat. Sehingga nanti memiliki akhlak dan wawasan yang baik.
"Karena penelitian membuktikan. Bahwa kesuksesan sangat bergantung bagaimana akhlak kita," ujar Zairullah kepada Jurnal Banua awal November tadi.
Pendiri Tanah Bumbu ini menjelaskan. Ada sebuah daerah yang pergantian kepimpinannya terus diisi oleh orang-orang berkualitas.
Bupati Zairullah Azhar saat menjelaskan program satu desa satu masjid ke Kecamatan Sungai Loban |
"Artinya, masa depan itu tergantung bagaimana kita mendidik anak-anak kita sekarang," tekannya.
Zairullah mengaku khawatir, jika di daerah pemerintah tidak turun tangan. Ke depan, kita akan kehilangan kepemimpinan. Pasalnya, disepakati secara umum, saat ini terjadi kemunduran kualitas akhlak anak muda.
"Itulah yang jadi latar belakang program ini. Kita ingin menyelamatkan generasi di Tanah Bumbu," tekannya.
Fakta di lapangan, begitu banyak remaja terlihat pergaulan bebas. Dalam beberapa kali Satpol PP merazia penyakit masyarakat, tidak jarang ditemukan remaja bukan pasangan menginap di hotel.
Begitu juga dengan kasus narkoba. Tidak sedikit remaja yang terjaring operasi polisi. Kedapatan memakai atau menyimpan barang haram tersebut.
"Musuh besar kita sekarang ini bukan lagi penjajah fisik. Tapi pengrusakan akhlak generasi muda. Melalui pergaulan bebas, miras dan narkoba," geram Zairullah.
Untuk itu, dia terus meminta SKPD terkait memantau dan mengevaluasi perkembangan program satu masjid satu desa.
"Kita berharap, di tahun 2023 nanti program ini sudah bisa berjalan dengan maksimal," tegasnya.
Satu-Satunya di Indonesia
Belum lama tadi, Sekda Ambo Sakka menggelar rapat bersama seluruh Sekda se Indonesia. Menurut Ambo, program satu desa satu masjid mendapat sambutan positif dalam forum tersebut.
"Ini kata mereka, satu-satunya di Indonesia," jelas Sekda belum lama tadi kepada Jurnal Banua.
Rencananya, program tersebut akan dibawa ke pemerintah pusat. Supaya dapat dukungan, baik itu anggaran atau kebijakan.
"Menurut kami, program ini sangat tepat. Untuk melindungi generasi muda dari pergaulan yang merusak," jelasnya.
Bupati Zairullah Azhar menggelar rapat koordinasi terkait pemantapan program untuk menyelamatkan generasi muda di daerah |
"Ternyata kekhawatiran kami sebagai pemerintah juga menjadi kekhawatiran para orang tua. Kita sepakat, ada ancaman yang besar. Terkait masa depan generasi muda," tekannya.
Maka dari itu, awal November tadi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) melaksanakan rapat kordinasi (rakor) bersama seluruh camat terkait evaluasi program unggulan tersebut.
Kepala Dinas PMD, Samsir mengatakan rakor dilaksanakan sebagai upaya untuk mempertajam program tersebut.
"Peranan Camat sangat diharapkan untuk mendorong percepatan para santri untuk menginap di masjid melalui pendekatan persuasif, karena program ini untuk menjadikan anak menjadi pemimpin masa depan," ujarnya.
Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kualitas program satu desa satu masjid |
Sedangkan seluruh Camat menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan program Satu Desa Satu Masjid.
Saat ini ada 3 kecamatan yang seluruh desanya telah melaksanakan program itu yaitu Kecamatan Angsana, Kecamatan Kusan Hulu dan Kecamatan Kuranji. (advertorial khusus/shd/jb)
Posting Komentar