Polisi melakukan olah TKP ditemukannya jasad seorang suami yang tergeletak persis di belakang rumahnya sendiri |
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo melalui Kasi Humas H Ibrahim Made Rasa kepada Jurnal Banua menceritakan.
Dini hari tadi, sekitar pukul 01.00, ayah HY yang tinggal di samping rumah anaknya, melihat sang anak ke luar lewat belakang rumah. Menuju semak-semak.
Tidak lama, di semak-semak itu, terdengar HY berteriak-teriak. Seperti sedang kesurupan.
Sang ayah lalu menyusul. Dan meminta anaknya itu agar mengendalikan diri.
HY yang sudah memiliki istri dan anak itu kemudian terlihat bisa mengendalikan dirinya. Ayahnya pun pergi meninggalkannya, balik ke rumah istirahat.
"Mengira korban saat itu sudah tenang dan akan kembali ke rumah," ujar Made.
Pagi hari, istri HY ke luar rumah. Sekitar pukul 07.00. Mencari suaminya, yang belum terlihat batang hidungnya.
Istrinya mencari ke belakang. Dan dia melihat suaminya tergeletak di semak, dengan tubuh kaku. Mulut dan hidung mengeluarkan darah, juga ada luka di sikunya.
Sang istri lalu balik ke rumah. Di sana ada ibu mertuanya yang segera menanyakan ke mana suaminya. Istri HY lalu mengajak mertuanya ke semak itu.
Lalu gegerlah desa itu. Kepala desa segara dikabari. Tidak lama kemudian polisi datang.
"Anggota di lapangan menemukan empat bungkusan plastik berisi lem fox yang baru dipergunakan," jelas Made.
Dia menambahkan, berdasarkan keterangan warga dan keluarga, korban memang memiliki kebiasaan menghisap lem itu.
Namun, keluarga kemudian menolak dilakukan otopsi dan visum. (shd/jb)
Posting Komentar