CERDAS: Hj Dian Rahmat saat bersama warga usai jalan sehat restorasi di Kecamatan Satui, Tanah Bumbu, Minggu 12 November 2023 | Foto: Nasdem Tanah Bumbu for Jurnal Banua |
JURNALBANUACOM, SATUI - Wajahnya cantik, posturnya tinggi. Terlihat begitu mencolok di tengah lautan manusia yang hadir di jalan protokol Satui, Tanah Bumbu, Minggu pagi 12 November 2023.
Dia juga sempat memimpin beberapa permainan untuk warga mendapatkan hadiah dadakan acara jalan sehat tersebut. Sikapnya yang energik, dan cara berkomunikasi yang bersemangat, membuatnya jadi pusat perhatian.
Usut punya usut, perempuan berjilbab tersebut adalah Hj Dian Rahmat, mantan puteri Indonesia pada 2002 silam. Lantas kenapa dia bisa ada di Satui, dan berada di tengah lautan manusia yang berbaju warna senada biru donker?
Ternyata, dia adalah istri dari H Rahmat Trianto, mantan komandan distrik militer di Tanah Bumbu yang kini menjadi Ketua Nasdem di daerah yang sama. Dian hadir di sana dalam rangka mendampingi pujaan hatinya, bersilaturahmi sekaligus mengenalkan arah politik perubahan yang digagas oleh cendikiawan Indonesia, Surya Paloh.
"Saya sangat terharu, bangga dan senang luar biasa. Ada ribuan warga yang hadir. Itu cerminan masyarakat yang sadar betapa pentingnya kesehatan, serta menjadi indikasi kalau warga ingin perubahan, restorasi," ujarnya kepada Jurnal Banua.
Dian sendiri sudah dikenal emak-emak di Banua, khususnya di Tanah Bumbu. Pasalnya sejak berada di daerah ini dalam beberapa tahun terakhir, dia merupakan istri pejabat yang aktif dalam menggagas dan menjalankan beberap inovasi untuk para pelaku UMKM dari kalangan wanita.
Salah satu inovasi yang dia gagas ada pada tenun khas Pagatan, Tanah Bumbu. Berupa modernisasi tas berbahan dasar kain Tenun Pagatan. memberangkatkan emak-emak terpilih untuk mengembangkan keterampilan ke Jawa dan Bali. Hasilnya, bebrapa produk berhasil dia kenalkan di nasional.
Dan kini perempuan cantik itu mendampingi suaminya berjuang di jalur politik. Yang dia anggap merupakan langkah tepat untuk memperjuangkan gagasan yang selama ini telah mereka upayakan untuk Banua.
"Saya bersyukur beliau, dari dulu sampai sekarang konsisten dengan cita-cita berjuang untuk bangsa ini. Saya harap, apa yang sedang beliau ikhtiarkan bisa tercapai," ujarnya.
Dikutip dari Radar Banjarmasin, Dian lahir di Jakarta 16 Oktober 1979, sejak kecil Dian sudah pindah-pindah. Ayahnya yang berdarah Palembang Sunda merupakan tentara AD, kerap pindah tugas.
Dari Jakarta dia pindah ke Bandung, Palembang dan kota Jambi. "Pada saat usia sekolah SMP, saya mengikuti orang tua yang berdinas di kota Jambi. Di kota inilah mulai mengikuti kegiatan seni yang diadakan oleh Pemda Jambi sebagai model," kenang Dian.
Beberapa kali ikut event budaya di Paris, London dan Washington. Menampilkan kreasi batik Jambi yang didesain oleh desainer kenamaan Indonesia seperti Itang Yunaz, Ramli, Edward Hutabarat. Kemudian mengikuti ajang pemilihan Puteri Indonesia mewakili provinsi Jambi dan mendapatkan predikat Puteri Indonesia Runner Up.
Dia juga sempat mengenyam pendidikan SMA di Cincinnati Ohio Amerika Serikat karena mendapatkan beasiswa. Kembali ke Indonesia untuk melanjutkan kuliah di Universitas Padjadjaran Bandung mengambil jurusan Sastra Inggris dan Hubungan Internasional. Dan melanjutkan S2 di USA.
"Sempat mengikuti ajang debat Internasional dan pertukaran mahasiswa hubungan internasional seluruh dunia di Bordeaux Perancis dan mengikuti summer camp di sana," beber ibu lima anak yang gemar menulis ini.
Saat ini Dian aktif di berbagai kegiatan sosial dan organisasi. Seperti WITT (Wanita Indonesia Tanpa Tembakau) menjadi Sekertaris Umum selama dua periode dan sekarang sebagai Wakil Ketua Umum. Aktif di Yayasan Tri Kusuma Bangsa yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial mengurusi sekolah anak-anak jalanan. (zal/jb)
Posting Komentar