3 Unit Jembatan Penghubung di Tanbu Ditarget Rampung 2024

Rancangan desain jembatan.


JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Tiga unit jembatan penghubung di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) ditarget akan rampung pada 2024. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat, Hernadi Wibisono memastikan, Tahun 2024 ini melalui Bidang Bina Marga akan menyelesaikan pembangunan 3 unit jembatan.

Jembatan ini, menurut Hernadi merupakan akses penting lantaran menjadi akses penghubung antar desa maupun kecamatan. 

"Beliau (Bupati Tanbu) sangat ingin aktivitas ekonomi warga tidak terganggu oleh minimnya sarana penunjang seperti jalan dan jembatan,” kata Hernadi, Senin (15/1/2024).

Lebih lagi, jembatan ini juga salah satu penunjang aktivitas ekonomi warga pedesaan dalam memasarkan hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Dirincikannya, di Tahun 2024 ini Pemkab Tanbu melalui Bidang Bina Marga akan menyelesaikan pembangunan tiga unit jembatan di Kecamatan Simpang Empat, Kusan Tengah dan Karang Bintang.

“Ada yang sudah mulai dikerjakan tahun 2023 lalu dan selesai tahun 2024 atau multiyears. Kemudian, ada satu jembatan yang dikerjakan hingga selesai di tahun ini juga,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR setempat, Muhammad Ramdhan Mubarak Nasution menambahkan jembatan akan dibangun dengan konstruksi kokoh agar bisa menampung beban berat hingga berusia panjang.

“Kendaraan mengangkut hasil produksi warga akan sangat aman saat melintas di jembatan,” terangnya.

Salah satu jembatan yang akan dibangun ialah Jembatan Warik di Desa Satiung Kecamatan Kusan Tengah.

Yang mana jembatan ini merupakan akses penghubung dari Desa Satiung ke Desa Karya Bakti serta akses terdekat menuju kantor Kecamatan Kusan Tengah.

Sementara bagi warga Desa Karya Bakti, jembatan ini juga akses penghubung ke kecamatan tetangga yaitu Kusan Hulu.

Sesuai rencana, jembatan ini membentang menyeberangi sungai sepanjang 66 meter dan lebar 6 meter. Namun, diungkapkannya Jembatan Warik saat ini masih proses persiapan tender atau lelang proyek.

“Kendaraan roda 4 bahkan truk pengangkut hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan warga bisa melintas dengan mudah,” ucap Ramadhan.

Lebih lagi, jembatan senilai Rp 11 miliar ini rencananya dengan konstruksi pileslab grilder hingga sangat kokoh.

“Mampu menahan beban hingga 50 ton dan bertahan hingga usia 100 tahun,” bebernya.

Di Kecamatan Simpang Empat, Pemkab Tanbu tahap penyelesaian jembatan menuju kampung patin di Desa Sungai Dua.

"Jembatan ini menjadi akses penting lantaran akses penunjang objek wisata budidaya perikanan," ujar Ramadhan. 

Memiliki panjang bentang di atas sungai sekitar 40 meter dengan lebar 4,5 meter. Jembatan ini diperkirakan bernilai Rp8,8 miliar dengan konstruksi rangka baja lengkung kelas C.

Proyek multiyears tahun 2023 hingga 2024 ini masih dalam tahap pemasangan pondasi dan persiapan pemasangan rangka baja.

Pemkab Tanbu menargetkan pelaksana pekerjaan PT Indah Perkasa Konstruksi merampungkan pembangunan sebelum akhir tahun 2024 pada bulan Desember.

Terakhir, jembatan lingkar Kecamatan Karang Bintang di Desa Karang Bintang.

Dengan design rangka baja kelas B, jembatan ini memiliki panjang bentang di atas sungai sekitar 60 meter dan lebar 6 meter.

“Multiyears 2023-2024 dan progres sampai hari ini pemasangan pondasi dan persiapan pemasangan rangka baja,” paparnya.

Pelaksana pekerjaan PT Aji Perkasa. Jembatan ini pun ditaksir senilai Rp14 miliar yang diharapkan dapat menunjang peningkatan ekonomi warga lantaran memperpendek jangkauan Kecamatan Kusan Hulu dan Teluk Kepayang menuju Kecamatan Batulicin, Ibu Kota Kabupaten Tanah Bumbu. (dr/adv/jb)




Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar