Baca Juga:
 |
| Kunjungan langsung PT PLN ke Desa Persiapan Tajur dan Desa Pulau Burung. |
Sebanyak 500 rumah di dua desa tersebut akan mendapatkan aliran listrik setelah menunggu selama puluhan tahun.
Salah satu warga Desa Sungai Dua Tajur, Puang Haji Jamaluddin mengaku sudah lama menantikan desanya terang benderang dan menikmati pelayanan listrik.
“Puluhan tahun kami menunggu ini,” ujar Jama, sapaan akrabnya, Kamis (18/1/2024).
Dia menjelaskan, dengan hadirnya listrik di desanya akan menghemat pengeluaran rumah tangga.
“Tidak perlu repot lagi untuk membeli BBM dengan biaya tinggi untuk mengoperasikan genset saat malam hari,” jelasnya.
Sebab diungkapkannya untuk satu malam genset memerlukan BBM jenis pertalite sedikitnya 9 liter.
“Kalau harga normal saja membeli langsung di SPBU sudah Rp 90 ribu, apalagi kalau di eceran tentu di atas Rp 100 ribu. Jadi, kalau sebulan untuk biaya penerangan malam mencapai Rp 3 juta saat ini,” ungkap Jama.
Sementara Wakil Bupati Tanah Bumbu, HM Rusli melalui Staf Khusus, Ustaz Hamzah MA memastikan akan terus berupaya menghadirkan terang benderang bagi masyarakat.
“Terutama bagi masyarakat yang berada di desa terpencil,” katanya.
Hamzah menambahkan, listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Sebabnya, memiliki peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan sumber daya manusia.
“Dengan hadirnya listrik membawa harapan menimbulkan dampak positif bagi masyarakat setempat,” harap dia.
Sebelumnya, kendala Desa Sungai Dua Tajur dan Desa Pulau Burung memiliki jarak sekitar 8 KM dari Jalan Poros Serongga. Untuk menghadirkan listrik, PT PLN terkendala dengan keterbatasan infrastruktur akses jalan darat. (dr/adv/jb)
Posting Komentar