DUKUNGAN: Caleg DPR RI nomor urut 2 dari partai Nasdem H Rahmat Trianto mendapat dukungan dari warga saat dirinya berkampanye di Kintap, Tanah Laut, Selasa 23 Januari 2024 | FOTO: IST |
JURNALBANUA.COM, PELAIHARI - Caleg Nasdem H Rahmat terus melakukan gerilya di sisa kampanye pemilu serentak 2024. Dia mendatangi titik-titik yang banyak dihindari para calon wakil rakyat selama ini, salah satunya kawasan tambang di Bukit Mulia, Kintap Tanah Laut.
Warga di sana, Ruslan dengan nada bergetar mengisahkan betapa selama ini mereka hanya menghirup debu batubara, dan menyaksikan limbah yang dibuang serampangan. Sementara ketika mereka meminta bantuan CSR, sulitnya minta ampun.
"Tambang sekarang amburadul, Pak. Limbahnya buang kiri buang kanan, Pak. Sementar debunya masuk rumah tiap hari," ujar Ruslan yang saat itu mengenakan celana panjang cokelat, seperti celana pramuka anak SMA.
Caleg nomor dua yang merupakan penisunan tentara angkatan darat, tidak langsung menjawab. Matanya menatap satu persatu wajah-wajah warga di sana, nafasnya ditarik dalam. Dia terdiam sejenak.
"Persoalan semacam inilah yang jadi salah satu alasan, bapak ibu, mengapa saya memutuskan pensiun dini di militer saya. Walau karir saya sebenarnya masih sangat panjang, lima belas tahun lagi," ujarnya, Selasa 23 Januari 2024.
Pria yang bernama lengkap H Rahmat Trianto tersebut bercerita, masalah dampak buruk tambang terhadap warga lokal terjadi dimana-dimana di bumi Borneo. Ketika dirinya menjadi Dandim, keluhan serupa sering dia dapatkan saat kunjungan ke desa.
"Persoalan seperti ini karena kurang tegasnya sikap pemimpin daerah. Perlu sikap tannggung jawab yang lebih dari pemimpin daerah," ujarnya.
Tambang ilegal ujarnya, selama ini terlihat terus menjadi momok bagi kerusakan lingkungan, yang ujungnya bermuara kepada turunnya kualitas kehidupan masyarakat di sekitara tambang. Tambang ini jelasnya, biasanya memiliki ikata kepentingan dengan oknum-oknum pejabat daerah.
Di sisi lain, kebijakan CSR perusahaan tambang resmi masih belum maksimal. Yang akar masalahnya juga karena belum maksimalnya peran pemerintah untuk mengelola kebijakan di sektor ini.
Dua persoalan utama itu katanya, dapat diselesaikan dengan mudah. Hanya memerlukan ketegasan pemerintah, baik itu legislatif atau eksekutif.
"Mari sama-sama kita berjuang, jika amanah itu dipercayakan, maka ini akan menjadi salah satu fokus perjuangan saya di Senayan. Bersama para wakil rakyat Nasdem lainnya, baik di provinsi atau di daerah," bebernya.
Berbagai persoalan rakyat di daerah yang memerlukan ketegasan pejabat di pemerintahan itulah yang menjadi dorongan kuat Rahmat, untuk memutuskan jalur politik sebagai medan perjuangannya. Dia memilih Nasdem setelah pensiun dini, karena percaya partai ini masih setia berjuang lewat gagasan yang berorieantasi untuk kepentingan orang banyak. (zal/jb)
Posting Komentar