Wow! PAD Tanbu Meningkat Usai Libur Akhir Tahun

Salah satu tempat wisata di Tanah Bumbu.


JURNALBANUA.COM, BATULICIN - Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Tanah Bumbu terjadi usai libur akhir tahun. 

Diketahui, di Kabupaten Tanah Bumbu memiliki sejumlah pesona wisata yang ramai dikunjungi masyarakat. Ada yang dikelola Pemerintah Daerah, masyarakat hingga swasta.

Untuk wisata yang dikelola pemerintah, menghasilkan PAD 2 kali lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Yakni sebesar Rp 825.961.000 dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp Rp 420.970.000.

Nah, untuk wisata yang dikelola Pemerintah Daerah dan Desa, tentu saja menghasilkan pendapatan yang yang disebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibidang Objek wisata.

"Alhamdulillah, tahun ini kita bisa meningkatkan dua kali lipat PAD Wisata kita, dan tahun 2024 kita optimis akan naik lagi,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata setempat, H Syamsuddin, Senin (7/1/2024).

Objek wisata yang terus dibenahi dan fasilitas penunjang objek wisata juga terus ditambah. Secara bertahap, kawasan pariwisata terus dikelola dengan baik untuk memanjakan masyarakat yang berkunjung.
"Kita punya komitmen agar Tanbu menjadi tempat kunjungan wisata dan kami terus berbenah untuk meningkatkan PAD Wisata,” kata Udin, sapaan akrabnya.

Berikut pendapatan retribusi objek wisata dari 28 Desember 2023 hingga 1 Desember 2024 di beberapa tempat wisata yang dikelola Pemda setempat. 

1. Pantai Angsana
Pantai Angsana adalah objek wisata yang berda di Desa Angsana, Kecamatan Angsa, Kabupaten Tanah Bumbu.

Pendapatan retribusi objek wisata libur tahun baru Rp 47.100.000 dengan jumlah kunjungan yang tercatat sebanyak 6.460 orang.

2. Pantai Batu Buaya
Objek wisata yang terletak di Desa Sungai Cuka Kecamatan Satui ini juga menjadi penyumbang PAD di Tanbu. 

Pendapatan retribusi objek wisata ini Rp 53.690.000 dengan jumlah kunjungan 5.579 orang.

3. Goa Liang Bangkai
Goa Liang Bangkai yang berada di Desa Bulurejo Kecamatan Mantewe ini ramai dikunjungi wisatawan saat akhir tahun kemarin. 

Pendapatan retribusi objek wisata Rp8.053.000 dengan jumlah kunjungan 946 Orang. 

4. Pantai Rindu Alam
Pantai Rindu Alam yang berada di Desa Betung Kecamatan Kusan Hilir. 

Pendapatan retribusi objek wisata ini menjadi yang terbesar diantara yang lainnya, dengan total pendapatan Rp78,857,000 untuk jumlah kunjungan wisata 9.617 orang. 

Di luar dari 4 wisata yang menggunakan karcis retribusi masuk tempat wisata, juga ada pendapatan di Pantai Pagatan dari Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Mandi Cuci Kakus (MCK) selama liburan akhir dan tahun baru sebesar Rp 1.061.000.

Total pendapatan PAD retribusi objek wisata dari 28 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 sebesar Rp 180.861.000. (dr/adv/jb)





Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar