Tujuh Sekolah di Tanbu Ikuti PMO

Pembukaan kegiatan Program Management Office (PMO) di Kabupaten Tanah Bumbu. | Foto : MC Tanah Bumbu



JURNALBANUA, BATULICIN
- Sebanyak tujuh sekolah di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengikuti Program Management Office (PMO), Senin (27/05/2024) di Aula Dinas Pendidikan Tanbu.


Kegiatan PMO Angkatan Tiga ini di buka langsung Kepala Dinas Pendidikan Tanbu di wakili Sekretaris Disdik, Dwi Teguh Effendi.

Adapun tujuh sekolah penggerak tersebut yaitu, TK Negeri Pembina Simpang Empat dan PAUD Terpadu TK-KB Sinar Harapan Satui.

Kemudian, SDN 3 Sarigadung, SDIT Dhia El Widad Sei Loban. SMPN 1 Kuranji, SMPN 2 Kusan Hulu dan SMPN 3 Kusan Hulu.

Dwi menyampaikan rasa bangga dengan ketujuh sekolah penggerak tersebut.

Ia berharap agar sekolah penggerak nantinya bisa menjadi sekolah rujukan dan mengimbas ke sekolah lainnya di Bumi Bersujud.

"Karena Sekolah penggerak sebagai katalisator yang merupakan motor penggerak bagi kemajuan pendidikan di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah Penggerak Tanah Bumbu, Sri Supadmi. Menambahkan keberhasilan sekolah penggerak sangat di tentukan oleh PMO di masing-masing level.

“Ketika PMO tidak berjalan, maka berpotensi pada kegagalan Program Sekolah Penggerak (PSP),” kata Sri.

Setiap bulan, sambungnya, untuk sekolah penggerak selalu diadakan PMO oleh Tim. Terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, Komite Pembelajaran /KP, Pengawas. Dan di fasilitasi oleh Pelatih ahli atau Fasilitator yang di tunjuk oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Propinsi /Pusat.

Adapun PMO level sekolah di rancang dan di laksanakan untuk membahas capaian sekolah, target bulan depan, kendala/tantangan yang di hadapi, rencana tindak lanjut dan solusi penyelesaian masalah yang timbul.

"Apabila sudah di dentifikasi dan di cari solusi dari permasalahan oleh tim ahli atau fasilitator tidak tercapai maka akan naik ke level daerah," sebut Sri.

Pelatih ahli atau fasilitator akan melaporkan melalui aplikasi simpkb setelah di adakan PMO level daerah yang terdiri dari Pejabat penanggungjawab pelaksanaan PSP, dan staf yang di tunjuk.

Selain itu Tim ahli atau fasilitator juga pengawas sekolah menyampaikan hasil PMO untuk tiap sekolah dan tiap jenjang lewat laporan pelaksanaan, evaluasi, tindak lanjut dan refleksi dari masing-masing PSP.

Semua Kepala sekolah selaku pelaksana PSP juga di beri kesempatan untuk menyampaikan kendala serta tantangan yang di hadapi selama mengikuti program PSP. Setelah itu di tanggapi oleh BGP, BPMP dan Dinas pendidikan.

Perwakilan dari Dinas pendidikan, Kabid TK/PAUD, Mutawali mengatakan bahwa semua yang di laporkan oleh kepala sekolah dari masing-masing jenjang akan di sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk di tindaklanjuti.

Harapannya dengan adanya PMO Daerah ini, semua kendala yang di hadapi oleh masing-masing sekolah penggerak. Baik tentang SDM, Sarpras juga sarana pendukung lainnya, suport dari Dinas pendidikan sangat di harapkan agar PSP bisa berjalan sesuai yang di programkan oleh Pemerintah. (dr/jb/adv)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar