UAH Doakan Lisa Halaby, Puluhan Ribu Jemaah Hadiri Tablik Akbar di Banjarbaru

UAH membacakan doa dalam tablik Akbar yang digelar Yayasan Abdul Aziz Halaby 
JURNALBANUA.COM, BANJARBARU - Puluhan ribu jemaah menghadiri tablik akbar yang digelar Yayasan Abdul Azis Halaby bersama DR (HC) Ustadz Adi Hidayat (UAH), Jumat (19/7) malam kemarin.

Jemaah meluber hingga ke jalan Sofia Residence 2, Kecamatan Loktabat Utara, Kota Banjarbaru. Mereka datang dari pelbagai daerah, bahkan tidak sedikit dari luar Kalimantan Selatan.

Pembinan Yayasan Abdul Azis Halaby, Hj Erna Lisa Halaby saat menyampaikan kata sambutan memaparkan tentang sejarah yayasan.

Semula hanya berupa taman pengajian Alquran keluarga. Kemudian diikuti 10 santri saat awal menjadi Tempat Pendidikan Quran (TPQ) di Tahun 2017 lalu kini santri yang belajar di Yayasan Abdul Azis Halabi sudah mencapai 600 santri lebih.

“Alhamdulillah, kini jenjang pendidikan yang ada terus berkembang. Dari tadinya TPQ kini ditambah dengan jenjang pendidikan SD Halaby. Termasuk kelas Tahfizd Alquran. Alhamdulillah sebagian besar santri yang ada tidak dibebankan biaya pendidikan alias gratis,” katanya.

Tak lupa juga ELH menyampaikan jika dirinya saat ingin tengah mengikuti ajang kontestasi Pilkada Walikota Banjarbaru. untuk itunya dirinya juga sudah tak lagi berstatus ASN.

“Saat ini aktivitas saya sebagai pembina Yayasan Abdul Azis Halaby,” katanya.

Sementara itu, tampak sejumlah tokoh hadir di acara tersebut. Diantaranya Kapolda Kalsel, Dansat Brimob Kalsel, Kapolresta Banjarbaru, Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, Ketua DPD Partai Nasdem Kota Banjarbaru  Darmawan Jaya Setiawan, sejumlah tokoh masyarakat dan alim ulama.

Sementara itu dalam ceramahnya UAH menyampaikan kajian-kajian Islam dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.

UAH menceritakan kisah nyata kepada para jemaah kisah seorang tua yang ikhlas dalam agama. Yang merawat sebuah musala di desa.

Tiba-tiba datang seorang pengusaha dari Qatar yang tergerak melihat pengabdian si kakek. Pengusaha tersebut lalu menawarkan bantuan renovasi musala.

"Tetapi syaratnya si kakek itu yang merawat," kata UAH.

Begitulah, musala direnovasi. Dan kakek tersebut merawatnya sepanjang hayat.

“Beliau meninggal dalam keadaan mulia, di hari mulia dan di tempat mulai yang setiap saat dirawatnya,” cerita UAH.

Tak hanya itu, UAH juga mengingatkan kepada para pemilik jabatan untuk menjaga keimanannya. Begitu juga di musim Pilkada sekarang ini.

“Pilkada jangan dijadikan ajang saling menjatuhkan, saling adu kuat. Karena kekuatan itu hanya milik Allah,” pesannya. (*)


Space Iklan

Tags :

bm
Jurnal Banua

Situs pemberitaan online Jurnal Banua telah memiliki badan hukum dan terdaftar di Kemenkumham RI. Semua produk pemberitaan diolah melalui proses jurnalistik yang profesional dan bertanggungjawab.

Posting Komentar