![]() |
Kegiatan Audiensi di DPRD Banjarmasin. (FOTO:IST) |
JURNALBANUA.COM, BANJARMASIN – DPRD Banjarmasin menerima aspirasi disampaikan perwakilan 751 guru honorer yang tidak lolos pada tes seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2024.
“Mereka menyampaikan keluh kesah atas nasib mereka setelah gagal pada seleksi P3K tahun 2024,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Neli Listriani di Banjarmasin, Senin (3/2/2025).
Dia menyampaikan, harus ada solusi untuk memberikan kepastian bagi ratusan guru honorer ini untuk dapat kembali mengajar dengan adanya honor kesejahteraan. “Semoga dengan Walikota dan Wakil Walikota terpilih nanti kita bisa berkolaborasi memikirkan nasib para guru honorer ini,” ujarnya.
Namun demikian, kata Neli, pihaknya meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin untuk mencarikan solusi dan perhatian khusus bagi mereka, sehingga kondisi ini tidak berlarut-larut. “Harus segera diberi kepastian terhadap nasib mereka,” imbuhnya.
Sementara Kepala Disdik Banjarmasin Ahmad Baihaqi menyampaikan, banyak isu yang berkembang saat ini bagi guru honorer yang tidak lolos seleksi PPPK akan dirumahkan. “Memang ada sebanyak 751 guru honorer khusus tingkat SD yang tidak lolos seleksi PPPK 2024, yang lolos hanya 67 orang,” ujarnya.
Baihaqi menyampaikan, pihaknya dalam kondisi ini sudah menganggarkan untuk honor bagi ratusan tenaga honorer yang tidak lolos seleksi PPPK 2024 tersebut bagi kinerja mengajar pada 2025. “Tapi sebutannya buka honor lagi, namun untuk dana transportasi mereka,” katanya.
Untuk tindakan lanjutnya, pihaknya akan melakukan studi banding ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta hingga dikonsultasikan ke kementerian pendidikan. “Mudahan nanti ada solusi yang baik untuk masalah ini,” ujarnya.(saa/jb)
Posting Komentar